Sukses

Temui AHY, NasDem Ungkap Isi Pertemuan Surya Paloh dengan Airlangga

Willy mengatakan, pertemuan NasDem dengan Golkar untuk memberitahu bahwa meski berbeda poros namun tetap menjadi kawan berpolitik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (2/1/2023). Dia mengatakan pertemuan tersebut untuk menyampaikan pertemuan perwakilam tim kecil dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Istanbul, Turki.

"Ini kan biasanya loh kayak arisan itu. Ini bagian dari proses ya diundang Mas AHY ngobrol, saling update termasuk saling berbagi cerita pulang dari istanbul," kata Willy, saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (2/2/2023)

Selain itu, perwakilan Partai NasDem yang hadir dalam pertemuan bersama AHY di antaranya dirinya dan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto menceritakan terkait kunjungan NasDem dengan Golkar pada Rabu, 1 Februari 2023. 

"Update kunjungan NasDem ke Golkar. Kita satu sama lain saling memberikan update yang kemudian menyamakan frekuensi dan membicarakan langkah-langkah berikutnya seperti apa," ungkapnya. 

Hal tersebut dilakukan, agar pandangan publik terkait Koalisi Perubahan bisa terbantahkan. Sebab, pasca kunjungan NasDem ke Golkar kemarin, banyak yang menilai kalau barisan koalisi yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat ini tidak solid.

"Koalisi Perubahan solid dan terus berkembang. Kenapa? Inilah modal dasar pencapresan Mas Anies tentu kita harus jaga betul," tegas Willy. 

Dia pun menegaskan kembali, bahwa pertemuan NasDem dengan Golkar untuk memberitahu bahwa meski berbeda poros namun tetap menjadi kawan berpolitik. 

"Kita ingin memberikan kabar itu dengan bersilaturahim dengan satu dan lainnya. Oh kita berbeda loh, syukur-syukur bisa bergabung, syukur-syukur bisa bersama. Toh kalau kita berbeda baik-baik saja tidak mesti bermusuhan," imbuhnya. 

2 dari 2 halaman

PKS Pastikan Usung Anies di Pilpres

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres Tahun 2024.

Pernyataan sikap tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman, di area Bandara Soekarno Hatta Tangerang, seusai dia dan rombongan kembali dari Turki, bertemu dengan Ketua Dewan Syuro dan Presiden PKS membicarakan koalisi tersebut.

Sohibul Iman didampingi tim kecil dalam Koalisi Perubahan, yakni Sudirman Said hingga Sekjen Demokrat Teuku Riefky, namun tanpa perwakilan dari Partai Nasdem saat menggelar jumpa pers dukungan ke Anies Baswedan untuk Pemilu 2024.

"Kami diskusi cukup panjang, Alhamdulillah pertemuan dan konsultasi berjalan baik. Dari diskusi di Istambul Turki itu, saya mendapatkan pesan dan untuk disampaikan dua pesan penting," tutur Sohibul Iman, Senin (30/1/2023).

Sohibul menerangkan, pertama, PKS konsisten jadi bagian partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sehingga Koalisi Perubahan ini memenuhi presidential threshold 20 persen.

"Yang kedua, PKS akan sampaikan dukungan ekspilisit organisatoris ke Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024-2029, pada rapat badan pekerja Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023," tutur Sohibul Iman.

Namun, PKS tidak menutup kemungkinan bila deklarasi dukungan tersebut akan dilakukan maju atau lebih awal, sesuai dengan dinamika politik yang berkembang. Terutama, setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali dari perjalanan dinas dan umrohnya pada 3 Februari 2023.